Share

Bab 24: Jembatan Perselingkuhan Suami dan Sahabatku

Sesaat, pikiranku buyar usai mendengar permintaan itu di bawah guyuran hujan. Sebanyak apa pun aku mencoba untuk berpikir jernih, jeritan serta hinaan dari mamak mertua di atas teras terus mengusik diriku agar menuruti perkataan dari pria ini.

“Kamu ingin terus di sini?” Bicaranya dingin dan tajam, memaksaku agar segera mengambil keputusan. “Aku baru saja selesai mengantar Ida ke rumah orang tuanya, lalu mampir kemari karena hapemu tertinggal di sofa. Sepertinya keadaan di sini jauh lebih buruk dari bayanganku.”

Bibirku kian kelu, dan tangisku pecah kembali. Haruskah aku katakan iya pada permintaan Bang Bayu? Pria ini adalah suami Ida dan sangat tidak pantas andai dia yang membawaku keluar dari sini. Bukannya menyelesaikan masalah, tapi malah memperkeruh semuanya.

“Ayu, masuk! Abang tidak mau kamu ikut sama dia, kita bicara dulu di dalam, Dek. Kamu jangan percaya dengan fitnah ini,” ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status