Share

Bab 28: Jembatan Perselingkuhan Suami dan Sahabatku

“Apa yang sebenarnya ada di kepalamu itu?” Pria yang sedari tadi mencaci diriku kini menghempas tubuhnya di kursi putar. Dia terlihat lelah dan bingung usai menerima banyak ancaman dari wanita di dalam ruang rapat tadi.

Setelah mendengar pemecatan Ida yang dilayangkan oleh wanita berkacamata tersebut, pria ini buru-buru mengajukan pembelaan. Dia meminta agar atasan dari HRD itu tidak ikut campur terlalu jauh perihal masalah di divisi kami.

Tapi, pembelaan itu berakhir dengan dipanggilnya dirinya ke kantor direktur. Pria ini harus menghadap atasan paling tinggi di perusahaan hanya karena permasalahan yang sebenarnya cukup sepele.

“Kamu tahu apa akibatnya sekarang?” usiknya sembari memukul meja. Jelas sekali jika pria ini tidak terima dirinya harus menanggung semua akibat setelah aku mengumbar kelakuan busuk Ida di ruang rapat. Hal itu membuat diriku kembali yakin akan sesuatu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status