Share

Bab 172. Kabar Baik

Diva terdiam saat Reni menyebut nama Elvan.

“Memangnya kenapa dengan Pak Elvan?” tanya Diva.

“Itu … masalah gosip Pak Elvan kemarin, yang melibatkanmu sekarang bukannya meredam malah makin membesar, makanya kubilang besok saja kita ceritanya.” Reni berkata dengan menghela napas berat.

Diva melihat ke arah Elvan dan pria itu hanya menaikkan kedua bahunya.

“Ck!” Diva mendecakkan lidahnya, karena sedikit kesal.

“Maaf, Div, aku gak maksud untuk–”

“Tidak-tidak, aku tidak kesal denganmu kamu jangan salah sangka. Besok ceritakan semuanya padaku, okay!” Diva berkata dengan cepat.

“Baiklah kalau begitu.”

“Eh, Ren, sudah dulu ya, aku ada panggilan masuk lainnya.” Setelah mengatakan hal itu, Diva memutuskan sambungan telepon Reni.

Kali ini ayahnya yang menghubunginya.

“Aduh, lupa nanya sama Prisya lagi dia kasih alasan apa ke ayah,” gumam Diva saat melihat label penelpon itu.

Ada keraguan untuk menerima panggilan itu.

“Terima saja Diva, nanti kalau tidak diangkat, ayahmu itu malah khawatir,” sara
Nychinta

Satu ---> Pertama untuk hari ini. Seharusnya semalam, maaf agak terlalmbat!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ismayuni Sari
iya g apa2 kak Chinta d maafkan, d tunggu kelanjutan up bab berikutnya lagi ya, semangat... kak chinta
goodnovel comment avatar
Sumarnik Marnik
hayo semangat kalanjt LG .....
goodnovel comment avatar
Ai Mulyati
ayo ayo thor semumut ,, biar tembus 3k
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status