Share

Bab 231. Aku Tidak Main-Main

Diva sengaja belum keluar dari ruang kerjanya, padahal jam sudah menunjukkan pukul lima lebih. Tersisa Deska, Farel dan juga Miko. Wanita ini sengaja menunggu Elvan menghubunginya, sekaligus otaknya sedang menerka-nerka apa yang akan ditanyakan oleh kedua orang tuanya nanti.

“Div, belum pulang?” tanya Farel dari kejauhan.

Diva hanya menggeleng.

“Ah, nungguin Pak Bos, ya? Lagian, kenapa gak tunggu di ruangannya aja kalo udah selesai?” Pertanyaan Farel ini hanya membuat Diva tersenyum simpul, tetapi saat mata Diva melihat ke arah Miko, pria itu menatapnya tajam, segera Diva mengalihkan pandangannya.

“Duluan ya semuanya!” Farel kemudian kembali berkata sambil menenteng tas punggungnya.

Lalu, Diva mengubah pandang ke arah Deska yang sepertinya juga akan beres-beres untuk pulang, dengan cepat Diva ikut membereskan semua barangnya dan mengangkat tasnya.

“Pak Miko, Bu Deska, saya duluan ya!” pamit Diva pada kedua atasannya dan segera berjalan ke luar.

Sebenarnya tidak enak langsung menuju rua
Nychinta

Maaf agak lama yaaa! sebelum terlambat Chinta ngucapin Selamat hari raya Idul Adha bagi yang merayakannya! ❤️❤️❤️ Mari kita beri semangat Diva untuk membawa Elvan pada ortunya!

| 17
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
semangat diva..
goodnovel comment avatar
Devina Najoan Mentang
Selamat hari raya Idul Adha kk dan ttp semangat utk upnya
goodnovel comment avatar
Dwi Indrawati
lanjut kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status