Share

Bab 42. Apa Tidak Boleh Kupunyai?

Diva terdiam, tangannya terasa membeku saat memegang piring tersebut, semua mata tertuju ke arah Diva, seolah mengatakan, ‘tamatlah riwayatmu, Diva!’ Pandangan mereka memperlihatkan bentuk empati yang cukup dalam, mengira Elvan mengatakan hal itu dengan sarkastis.

“Tapi, Pak, ini bekas tangan saya.” Diva berkata dengan jujur sembari melihat ke arah rekannya yang lain untuk meminta tolong, namun mereka sepertinya memilih main aman, termasuk Deska!

“Tidak masalah, saya sepertinya melihat kamu mencuci tangan sebelum membukanya.” Elvan berkata dengan melirik air kobokan di sebelah piring makan Diva.

“Tap–”

Belum selesai ucapan Diva, Elvan sudah memasukkan satu potong udang ke mulutnya. Usai menelannya, dia berkata, “Sudah, makan saja yang tenang. Kapan lagi ‘kan tunangan saya bantu mengupaskan udang kalau bukan sekarang?”

Sudut bibir Diva agak berkedut mendengar ucapan Elvan. Pria ini sepertinya benar-benar bertekad untuk membuatnya mati dini. Jantung Diva tidak tahan!

Selagi semua o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ai Mulyati
di tambah lagi chapternya donk
goodnovel comment avatar
Ai Mulyati
pendek amat Thor hari ini, gak biasanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status