Share

103. Sampai Jadi

Napas mereka terengah-engah, Sakti bahkan masih mengerang saat buncahan rasa itu terasa ingin menyeruak masuk. Gendis melenguh, tubuhya meremang, tangannya mencengkram erat lengan kokoh milik Sakti. Kedua lututnya menekuk, bokongnya sedikit terangkat, Sakti mendorong lebih dalam hingga rahang lelaki itu mengeras saat cairan itu memenuhi rahim Gendis. Sakti mengayunkan tubuhnya perlahan, ritme gerakan cepat itu pun berkurang.

Peluhnya jatuh di atas dada Gendis, desiran darah mengalir begitu cepat, Sakti menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Gendis. Napas mereka tersengal, bahkan lutut Gendis yang tertekuk itu pun seakan enggan untuk kembali di luruskan. Sakti memeluk Gendis erat, wajahnya terpaut masuk ke ceruk tulang selangka Gendis. Ini adalah kali kedua mereka melakukan selama malam ini.

Saat pulang bekerja malam tadi, baru saja Gendis meletakkan tasnya, Sakti sudah memeluknya dari belakang hingga mereka berakhir di atas ranjang. Dan saat ini menjelang fajar, Sakti terbangun memeluk
Chida

Enjoy reading 😘

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Fera Hikmaramayanti
siiiap ma .. usaha maksimal ya mas sakti dan gendis
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
harus nyogok author nya nih Dis ,biar cepet jadi wkwkwk...
goodnovel comment avatar
Cece_Jeje
Hajar trus jgn kasih kendorrrrr ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status