Share

Jangan Salah Paham

Sussana berada di balkon kamarnya, duduk sambil memandang kosong ke depan. Selama ini Akbar selalu membiarkan ia bangun siang, tetapi akhir-akhir ini Sussana sulit tidur dan bangun selalu lebih awal. Seperti saat ini, bahkan matahari belum sepenuhnya terbit.

Duduk pada kursi yang ada di balkon, sambil memegang ponselnya. Meskipun hatinya kecewa, mulutnya terucap sumpah, tetapi Akbar masih suaminya dan Sussana memang mencintai pria itu. Bahkan mereka sedang menantikan kelahiran buah cinta mereka. Menunggu Akbar menghubunginya, akhirnya Sussana membawa ponselnya ke mana pun.

Terdengar pintu kamarnya di ketuk, Sussana bergeming. Suara langkah kaki yang semakin dekat, “Sayang, kamu sudah bangun?” tanya Halimah melebarkan pintu balkon. “Jangan melamun di sini, ayo masuk.” Halimah membawa Sussana masuk ke kamarnya. “Udaranya masih dingin, kamu dari kapan di luar?” tanya Halimah lagi.

“Belum lama,” jawab Sussana sambil perlahan merebahkan tubuhnya untuk berbaring miring. “Hari ini jadwal k
dtyas

Pahamlah masa enggak, ehhh - Jangan lupa jejaks ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Yannie Suryanie
berasa aq di posisi x sussana...nyeriiii ati q thor, pen nangis.........
goodnovel comment avatar
Neng Linda
enak ya jadi akbar... selesai dg kata maaf
goodnovel comment avatar
Hendry Hendryhen
sussana terlalu lemah kalau di bujuk rayu sama Akbar lngsng luluh..JD Akbar seenak jidat dia aja..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status