Share

BAB 115 Karma itu nyata

“Tentu saja beda, aku belum pernah melahirkan anak sama sekali, sedangkan kamu sudah melahirkan anak,” jawab Irma.

Sela menahan senyuman, dia ingin tertawa kencan tapi takut Irma semakin mengamuk. Padahal mereka berdua sama-sama adalah seorang wanita kotor untuk apa saling menghina.

“Irma, aku sarankan kamu untuk segera menikah,” ucap Sela.

“Memangnya kenapa?” tanya Irma.

“Aku takut para bos yang suaminya kamu nikahi akan mengamuk,” jawab Sela lalu pergi dari hadapan Irma.

Wanita itu tampak tidak suka dengan Sela yang merendahkan dia begitu saja. Irma masih berada di pinggir jembatan untuk meratapi nasibnya. Dia tidak ingin menyerah karena ada wanita jalang yang mendekati Rizal saat ini.

“Itu adalah sebuah karma untukmu, dahulu kamu merebut Rizal dari Dara. Sekarang giliran Rizal memperhatikan perempuan lain,” ucap Nyonya Subroto.

“Aku tidak butuh ceramahmu,” balas Irma.

“Karma itu nyata, kamu harus paham itu,” ucap Nyonya Subroto.

“Aku tidak percaya karma,” balas Irma.

“Percaya atau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status