Share

Bab 109 Mereka Mempermainkanku.

Romi terdiam sejenak, pikirannya melayang ke dua orang yang pernah singgah di hidup Bima dan yang saat ini sedang berada di kehidupan Bima.

"Bisa tulus bisa tidak, kita tidak tahu hati manusia jadi ya, lebih baik berhati-hati," ucap Romi.

"Aku setuju padamu. Dia pernah jahat dan selalu jahat jadi lebih baik waspada terhadap sekitar," balas Bima.

"Saudara saja kadang ada yang menusuk dari belakang apalagi orang lain," ucap Romi.

Bima mengangguk saat ini yang perlu ia lakukan adalah waspada. Jangan sampai lengah saat berhadapan dengan musuh. Melindungi diri dan mencari aman adalah jalan satu-satunya yang bisa dilakukan.

"Aku harus segera pulang," ucap Bima.

"Buru-buru sekali," balas Romi.

"Aku tak akan membiarkan orang lain menyakiti anak dan calon istriku," jawab Bima.

"Cinta memang membuat orang buta dan berubah kepribadiannya," gumam Romi.

Bima tak mempedulikan itu, ini memang masih jam makan siang. Bima bisa beralasan untuk ingin makan masakan Dara sehingga memisahkan Sela dan Dara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status