Share

Bab 112 Masaka ibu hanya untukku

Brian membuka pintu, dia menatap Dara yang sudah berada di depan kamarnya. Dia terlihat sedih seperti habis menangis di dalam kamar.

“Dari tadi ibu selalu membela ayah,” ucap Brian.

“Jadi kamu berpikir ibu seharian bersama ayah?” tanya Dara.

“Iya,” jawab Brian sambil mengangguk.

Dara berlutut agar sama tinggi dengan Brian dia memeluk Brian agar tidak bersedih lagi. Dara juga mengelap air mata Brian agar tidak meleleh di pipi.

“Kenapa cucu nenek?” tanya Nyonya Handoko panik lalu langsung menghampiri Dara.

“Aku pikir ibu sudah tidak sayang sama aku lagi,” jawab Brian.

“Memangnya kenapa?” tanya Nyonya Handoko.

“Aku mencoba untuk netral dan tidak membela Brian dan Bima. Tapi Brian salah sangka aku sudah tidak menyayanginya lagi,” jawab Dara.

Nyonya Handoko tertawa kecil, ternyata Brian sedang cemburu dengan sang ayah. Wajah Brian sampai sedih seperti orang yang sedang putus cinta.

“Cucu nenek. Jangan menangis lagi, ya, ayo kita ke meja makan. Ibumu sudah memasak yang enak,” ajak Nyonya Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status