Share

Bab 95 Pulang Kampung

Nama kampung halaman tempat Dara lahir dan tumbuh besar sama dengan ayahnya Brian.

"Tanya saja sama ayahmu," jawab Dara.

"Memangnya ayah tahu. Aku tidak mau ayah yang jawab," ucap Brian.

"Kok manggilnya Tante, sih," ucap Bima.

"Eh iya, Ibu," jawab Brian.

Bima tersenyum kecil saat Brian bertanya na kampung halaman Dara. Dia jadi teringat semua masa lalu indah bersama Dara. Lebih tepatnya kenangan indah bukan masa lalu.

"Ayah apa nama kamupung ayah dan ibu?" tanya Brian.

"Nama kampung halaman kita, kampung pekalongan," jawab Bima.

"Bima sepertinya kamu tidak pernah mengajak Brian pulang kampung," ucap Dara.

"A-ku terlalu stres dengan kehidupan jadi aku belum sempat mengajak Brian pulang kampung," balas Bima terbata.

Selama lima tahun terakhir Bima mencoba untuk menata kembali kehidupannya yang hancur karena gagal berumah tangga dan membesarkan anak seorang diri. Walau orang tua Bima mendanpingi tapi hati Buna tetap rapuh. Dia selalu memikirkan Brian.

"Baiklah aku mengerti," ucap Dara.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status