Share

Liontin batu giok

Dentum benturan benda yang dilemparkan nyaring mengudara, membuat bising pagi-pagi di rumah Spencer.

"Sepertinya terjadi sesuatu di dalam."

Kening mengernyit, disusul tungkai melompat turun dari kuda; bergerak ke arah dapur setelah tak ada sahutan di pintu depan.

"Lepaskaann!"

Teriakan dari dapur membuat langkah lebih cepat, lalu tangan membuka pintu dengan paksa, terbeliak mata melihat seisi dapur kacau balau. Peralatan memasak berserakan, juga kursi-kursi meja makan bergeser dari tempatnya.

Di dekat pintu kamar, Mival terduduk bersandar ke tembok. Keningnya lebam. Pandangannya tertuju ke arah kompor, menatap Shaw yang terdorong jatuh ke dekat lemari di sana. Beberapa pisau yang dipegangnya berhamburan lepas dari tangan, cepat-cepat Shaw mengumpulkannya lagi.

Dua mata-mata mencoba merebut pisau di tangan Shaw, sedang Mival berdiri, berlari ke arah Shaw dan mendorong salah satu mata-mata.

"Jangan bodoh! Lepaskan pisaunya!" teria

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status