Share

CULUN TAPI CANTIK

Tanpa nurani, pria itu mengempaskan kantong plastik transparan berisi dua kotak styrofoam ke lantai. Rahangnya mengeras.

Sejak melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Afi ditampar, rona wajahnya berubah menjadi merah padam. Matanya menatap nyalang ke arah si pelaku.

“Kesalahan apa yang dia perbuat sampai kamu merasa berhak menampar dia?” tanyanya sambil melangkah lebar-lebar.

Situasi ini jelas tidak menguntungkan bagi Tiara. Dengan statusnya sebagai mantan, apa pun yang akan dia katakan, Egi pasti akan membela wanitanya yang sekarang. Terlebih lagi dia memang salah.

Tiara cukup merasa lega untuk sementara waktu karena ternyata Egi berhenti dan memeriksa pipi Afi. Ya, meskipun iri, tetap saja dia sedikit bersyukur. Setidaknya dia punya waktu untuk memikirkan alasan yang bagus terkait tamparan barusan.

“Aish! Sialan!” Egi mendesis kesal mendapati merah di pipi Afi. Dia tidak perlu berbasa-basa, seperti menanyakan apaka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status