Share

VIDEO CALL

“Kayaknya ... dia punya feeling sama kamu,” ucap Egi gamang. Matanya menerawang menatap langit-langit kamar. Sebelah tangannya menjadi alas ke dua setelah bantal yang menopang kepala.

“Enggak mungkin!” Afi menyangkal. Sama seperti Egi, matanya pun menatap kosong ke langit-langit. “Mas Denny itu cuma--”

“Mulai sekarang, kamu harus panggil saya pakai embel-embel ‘Mas’,” serobot Egi sambil menoleh.

Tadinya Afi ingin tertawa. Namun, setelah mendalami sorot mata dan ekspresi Egi, dia tidak menemukan adanya unsur candaan. Pria itu terlihat sangat serius.

Apakah dia cemburu?

Sebelumnya, Afi sudah memeriksa deretan nomor yang mengiriminya chat sejak dua hari silam. Tepatnya ketika dia mengiklankan mobil.

Setelah memeriksa dan menyamakan satu per satu nomor dengan penelepon beberapa jam yang lalu, akhirnya Afi mendapatkan satu kesimpulan yang valid. Penelepon itu adalah Denny. Pembeli mobilnya, anak direktur, sekaligus kepala instalasi diklat d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status