Share

42. Di Kamar Anye

Anye hanya membaca pesan Denis dari notifikasi yang masuk. Ia sengaja tidak membuka pesan itu karena memang tidak ada niat hendak bertukar pesan dengan kekasihnya.

Dia merasa tidak memiliki kewajiban melapor atau minta izin pada Denis untuk pergi ke bandara menjemput kakak sepupunya. Toh mereka hanya berpacaran kan? Bukan pasangan suami istri yang sah di mata agama dan negara. Well ... belum, karena sang opa menolak lamaran pemuda itu pada cucunya yang sudah ia jodohkan dengan cucu angkatnya.

"Maaf Neng, apa sudah siap akan berangkat ke Bandara?" tanya Kang Dudung sembari menghampiri nona mudanya yang masih sibuk menonton tutorial cara membuat dodol aneka buah yang sangat disukai oleh sang kakak sepupu.

"Oh, eh ... iya, Kang. Ayuk! Khawatir pesawatnya malah tiba duluan. " Anye bergegas merapikan gaun sederhananya yang menempel manis membalut tubuhnya yang indah.

Tak lupa ia menyambar sebuah sling bag dengan warna senada dengan sepatu sandal yang ia kenakan.

Anye tak menunggu lama,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status