Share

S3 Bab 20B Malu

Bab 20B

Nay segera menuju ruang ujian ternyata sudah ramai di sana. Nay menghampiri teman-temannya dan sudah ada Riyan, Cici juga Mika yang duduk di kursi di depan ruang ujian.

"Assalamu'alaikum," sapa Nay kepada mereka.

"Wa'alaikumsalam."

"Nay, sudah siap tempur nih pastinya," ledek Riyan dengan wajah penuh canda. Nay tergelak.

"Kalian ini yang rajin sekali jam segini tumben sudah datang. Biasanya juga mepet-mepet." Nay balas meledek Riyan dan Mika, karena hanya Cici yang satu kos dengannya.

"Ya sadar kali Nay, barangkali datang lebih awal bisa memilih posisi duduk aman." Riyan menjawab diiringi canda tawa. Nay bersyukur dalam hidupnya dihadirkan sahabat-sahabat seperti mereka. Sahabat baik selalu ada disaat susah maupun senang.

"Aman apanya. Paling mau mojok, iya, kan?"

"Aman dari pandangan pengawas lah. Dan tentunya close to your seat."

"Ishh, maunya."

*****

Suasana ujian terasa sedikit menegangkan.

Nay sudah tidak bisa konsentrasi. Setiap membaca soal yang berkaitan dengan mata k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status