Share

S3 Bab 23 Tolong

Bab 23

Aroma parfum yang memabukkan menyeruak indra penciumannya. Sungguh memabukkan. Reflek Nay menangkupkan kedua tangannya menutupi wajah hingga matanya terpejam.

"Sampai kapan mau memejamkan mata?" Nayla terkejut mendengar suara ceklek, ternyata sabuk pengamannya dipasangkan Aryo. Malu bukan main, wajahnya sudah memanas. Gegas ia memalingkan muka ke luar jendela.

"Ayo, Pak! Keburu terlambat."

"Ayo, kemana, Nay?"

"Ckk, terserah." Aryo tergelak melihat wajah Nay yang mendengkus kesal.

"Jangan sering-sering cemberut. Mengajar itu dari hati, Nay. Jadi guru yang murah senyum. Muridmu nanti akan dengan senang hati menerima ilmu yang kamu ajarkan."

"Iya tahu," ucap Nay setengah hati. Merasa kesal dikerjain laki-laki di sampingnya. Jauh di lubuk hati, ia sebenarnya takut juga kalau keduanya khilaf. Setan tak pernah berhenti mengganggu manusia apalagi saat berduaan lawan jenis.

Oleh karenanya, ia memegang prinsip untuk pacaran setelah menikah. Namun, saat ada laki-laki yang mengajak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status