Share

S3 Bab 22B Tidak Suka

Bab 22B

"Tolong turunkan saya di lampu merah depan, Pak!"

"Kenapa?" Aryo mengernyitkan sahi heran.

"Itu. Hmm, saya lupa ada jadwal ngajar privat jam setengah delapan."

"Lalu?"

"Dia takut telat, Yo. Bagus kan, Nay bisa naik taksi atau ojek. Iya kan, Nay?" Kartika berusaha membujuk Aryo supaya menurunkan Nay di tengah jalan. Ia bisa mempunyai kesempatan berduaan dengan laki-laki teman masa kecilnya itu.

"Masih empat puluh menit Nay. Tenang saja!" Tak disangka Nay, Aryo melajukan kencang pajeronya memutar balik di tikungan depan.

"Mau kemana, Yo?" sentak Kartika.

"Sudah, tenang Tik. Kamu belum pindah rumah, kan?"

"Belum. Kenapa?"

"Kita ke rumahmu dulu."

"Hah?! Gimana sih, Yo. Skenarionya kan nggak gini. Tadi anter aku setelah kamu anterin Nay." Nayla hanya mengedikkan bahu, menyaksikan adu mulut dua orang yang usianya sepadan duduk di kursi depan. Ia memilih menyandar di pintu mobil sembari memejamkan mata. Berharap lelahnya sedikit berkurang, Nay tidak terpengaruh pertengkaran Kartika d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status