Share

S3 Bab 42 Sentuhan

Bab 42 Sentuhan

Satu jam perjalanan pajero membelah kota Bandung yang macet akhirnya sampai juga di halaman rumah Aryo. Dia memang tinggal sendiri sejak Nay berangkat ke Daejeon. Tika sudah menawarkan untuk mengantar ke rumah tante Maya, tetapi Aryo menolaknya. Keinginannya hanya sampai rumah dengan segera.

"Yo, bangun! Kita sudah sampai."

Aryo menggeliat, seraya membuka mata pelan. Kepala semakin terasa pusing.

"Ayo aku bantu!" Tika dengan senang hati memapah Aryo ke dalam rumah, meski sedikit susah payah.

"Mana kuncinya?"

Aryo mengeluarkan kunci yang ada di sakunya bersama ponsel yang ada di sana.

Tika bergegas membuka pintu, lalu membawa masuk Aryo. Dengan langkah pelan, Tika bermaksud membawa Aryo masuk ke kamarnya di lantai 1.

"Di sini saja, Tik. Kamu bisa pulang bawa mobilku dulu." Permintaan Aryo tidak digubris oleh Tika. Wanita itu tidak mau terjadi apa-apa pada laki-laki yang disayanginya.

"Aku tidak bisa ninggalin kamu dalam kondisi begini, Yo," ujar Tika khawatir.

"Tingga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status