Share

Sebuah Tanya

KERIBUTAN di teras belakang rumah itu membuat ibu Abdi keluar menghampiri. Begitu pula salah seorang kakak laki-laki bersama kakak iparnya yang tengah menunggui di kamar.

Betapa kagetnya ketiga orang itu saat melihat Atisaya tengah mengamuk. Menjerit-jerit, berbicara tidak jelas sambil menunjuk-nunjuk Abdi. Sesekali memukul.

Abdi terlihat hanya diam saja. Pemuda itu tidak menghindari pukulan demi pukulan Atisaya. Hanya kedua tangannya terus berusaha menangkap tangan tunangannya dengan susah payah.

"Eh, Ati apa-apaan sih kamu? Kenapa pakai mukul-mukul gitu sih?" seru kakak ipar Abdi, sembari menubruk Atisaya.

Dengan cekatan kakak ipar Abdi mencengkeram kedua tangan Atisaya. Membuat gadis itu tidak bisa lagi bergerak. Tapi dari mulutnya terus keluar jeritan-jeritan.

Kedua perempuan itu sempat saling adu kekuatan sebentar. Atisaya berusaha memberontak dan lepas dari pegangan orang. Tapi kakak ipar Abdi segera mengunci kedua tangan gadis itu sedem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status