Share

Tak Lagi Sama

"ARGGHH ...." Teriakan frustrasi itu terdengar menggema di ruang bar. Tubuh Dustin bersimpuh di lantai, bahkan nyaris bersujud.

Beberapa kali dia usap wajah kasar, kala sekelebat ingatan tentang masa lampau datang mengusik ketenangan.

Sejak kepergian Rama dua jam yang lalu, Dustin masih terjaga dengan perasaan yang sama. Kesal, marah, tak percaya, dan menyesal berkecamuk jadi satu, hingga ingin rasanya dia mengejar lelaki itu dan menghabisinya detik ini juga.

Namun, sayangnya dia masih punya cukup kewarasan agar tak bertindak bodoh tanpa perhitungan. Lima belas tahun mengenal lelaki itu sudah cukup bagi Dustin memahami karakter Rama sebenarnya. Selain gesit, manipulatif dan licik. Dia juga bisa dibilang pembohong ulung. Meskipun terkesan dingin dan tak banyak bicara, tapi saat memulai aksinya, begitu mudah dia bersilat lidah dengan mulut manisnya.

Sifat ini mengingatkannya pada seseorang. Sosok itu tak lain dan tak bukan adalah ayah kandungnya sendiri yaitu Dokter Sandi. Ketika ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status