Share

Bab 21

Imas meletakkan dengan asal belanjaannya yang sudah sebagian rusak parah. Kedua tangannya mengepal dengan geram ketika melihat pemandangan di depan sana, dua buah mobil colt diesel. Beberapa orang pria dengan cekatan mengangkut semua barang-barang yang ada di rumah yang saat ini ia tempati.

“Ada apa ini?” tanyanya dengan kedua mata mendelik, tangannya berkacak pinggang. Semua orang yang sedang memperhatikan para pekerja yang mengangkut barang-barang elektronik dan yang lainnya menoleh ke arah Imas, termasuk Risa.

“Masih tanya, ya ngangkut barang-barang milik mbak Risa lah. Masa iya ngangkut barang-barang kamu.” Sahut Nuri dengan ketus, tatapannya bengis. Imas lalu mendekati Risa, kini ia mulai panik dengan tindakan tegas Risa.

“Mbak Risa, aku harap mbak bisa kembali ke rumah ini. Kita bisa berbagi dengan adil mas Azzam dan rumah ini dengan adil. Kamu tidak perlu bersikap seperti ini, bisa kita bicarakan dengan baik-baik.” Mohon Imas memasang wajah memelas.

“Lagian kita memiliki hak ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status