Share

16. Keluarga Kecil Loeyzen

‘Ini ... dimana?’

Gelap. Seluruh yang bisa ia lihat hanyalah kegelapan yang hampa. Sama sekali tak ada penerangan meski ia mencoba untuk menengok kesana dan kemari.

“UHUK!!”

“Akhh, sakit! Sakit sekali, tenggorokanku sangat sakit seperti terbakar.”

“Ha ... menyesakkan.”

“Pengkhianat!”

“Cinta yang besar, dukungan, bahkan nyawa seseorang. Segalanya telah kuberikan.”

“Tetapi kau membunuhku, sialan!”

“Benci. Aku membencimu!”

“Oh, Dewa Yang Agung, tolong biarkan aku membalaskan dendamku pada dia yang telah berkhianat padaku.

Suara-suara yang familier itu terdengar lagi dan lagi. Terdengar menyakitkan namun juga penuh amarah.

Ah, Altheo akhirnya mengingat siapa pemilik suara itu.

Seanne De Fenheir.

✦ㅤ✦ㅤ✦

“Selamat pagi, Tuan Muda. Apa tidur Anda semalam nyenyak?”

Altheo mengerjapkan matanya perlahan, membiasakan matanya yang telah terpejam berjam-jam dengan cahaya.

Ia melihat seorang pelayan yang membuka gorden, membiarkan lebih banyak cahaya matahari memasuki kamar dan meneranginya. Pelayan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status