Share

Part 36 Tidak Mungkin Kembali

"Tuan, petinggi polisi itu tidak bisa disuap. Mereka tetap bersikukuh melanjutkan penyelidikan!"

Mendengar ucapan Coky, Bagaskara memijit pelipisnya. Kedua mata lelaki itu terpejam. "Tidak ada jalan lain, selain membayar kerugian dan membiarkan barang itu disita negara, Coky. Lebih baik aku kehilangan salah satu asetku daripada harus berurusan dengan polisi. Coba apa yang terjadi dengan karir Aruna jika aku di penjara?" ucapnya lirih. Isi kepala Bagaskara sudah kosong.

Coky mengangguk-angguk. Laki-laki itu sedikit mencondongkan badan ke arah Bagaskara. Bagaskara menatapnya penuh arti. Laki-laki tua itu sudah tidak memiliki jalan keluar lagi. Bagaskara juga heran. Tawaran uang yang cukup besar tidak menarik perhatian petinggi kepolisian itu.

"Tuan!" Coky memanggil pelan. "Bagaimana kalau saya tamatkan saja dia," cetusnya.

"Coky!" sentak Bagaskara tidak suka. "Kalau kamu lakukan itu, sama saja membawaku ke penjara! Jangan main-main kamu!" lanjutnya marah.

Coky nyengir kecil. Jiwa preman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status