Share

Bab 33

Suara erangan Satya yang tersadar membangunkan Lidya yang seharian suntuk berjaga. Ia tidak tau, sejak kapan ia terlelap. Yang ia ingat, tubuhnya teramat lelah, matanya juga terasa perih karena terlalu banyak menangis.

"Mas, kamu sudah bangun?" Lidya menatap khawatir. Cekatan ia mengusap matanya yang masih terasa lengket. Memastikan lelaki itu dalam keadaan baik-baik saja.

Satya tersenyum tipis. Kepalanya terasa pusing sekali. Satya memejamkan matanya untuk sesaat, sekedar mengingat apa yang telah terjadi. Melihat Satya seperti tengah menahan sesuatu Lidya menjadi khawatir.

"Mas, apanya yang sakit? Aku panggil dokter, ya." Lidya hendak membalikan tubuhnya.

"Tunggu!" cegah Satya. Satu tangannya memegangi pelipisnya, sementara tangan satunya menggantung di udara hendak menahan lengan Lidya yang tidak terjangkau.

Wanita berwajah kusut berbalut kerudung yang menutupi keindahan rambutnya itu berbalik ke arah Satya.

"Aku baik-baik saja," ucap Satya lembut. Lidya menatap gusar, mencari jejak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status