Share

Bab 64

Anam baru saja keluar dari pabrik, ia baru saja selesai meeting dengan klien, sejauh ini perkembangan Anam terbilang pesat, Anam adalah sosok yang cerdas hingga ia bisa dengan cepat mempelajari apa yang Pak Hadi ajarkan padanya. Kini Anam mengendarai mobilnya menuju rumah. Ia sudah tak sabar untuk memeluk istrinya tersebut. Entah kenapa semakin hari rasa sayang dan cinta Anam pada istrinya semakin menggebu. Bukan, bukan karena Riri sekarang telah menjelma menjadi seorang jutawan. Ini murni dari dalam hati Anam yang terdalam. Terlebih lagi sekarang Riri tengah mengandung buah hatinya yang kedua.

Tanpa terasa mobil yang Anam kendarai sudah sampai di halaman rumahnya. Bergegas Anam turun dan mengucapkan salam, tidak lama kemudian terbuka lah pintu rumahnya, Riri, sang istri tercinta sudah menyambutnya dengan senyuman termanis yang ia miliki.

"Sudah pulang, Mas, " ucap Riri menyambut suaminya sembari mencium takzim tangan Anam.

"Belum Sayang, yang datang ini arwahnya, " seloroh Anam.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status