공유

Part 59–Perang Dingin

Aku yang sempat menangis sambil meringkuk memeluk lutut pun akhirnya bangun. Beranjak turun dari ranjang seraya menghapus jejak-jejak air mata dari wajah. Keram di perut pun sudah menghilang.

Aku turun menuju dapur untuk mengambil air putih hangat. Tak terlihat ada Mas William di sini, tapi melihat pintu kamar Alex yang terbuka sedikit, aku yakin dia ada di sana.

Kuputuskan untuk tidak kembali ke atas dan memilih tidur bersama Alva saja. Memeluknya erat sambil kembali menangis dalam diam.

Kenapa rumah tanggaku selalu berjalan dengan tidak mudah seperti ini? Kupikir, kehidupanku dengan Mas William tak akan seberat saat hidup bersama Bang Leon. Ternyata, itu semua hanya harapan saja karena yang terjadi di masa depan selalu di luar dugaan.

Sekitar pukul setengah tiga malam, aku terbangun kembali. Pergi ke kamar utama untuk mengambil mukena juga sajadah, dan ternyata sudah ada Mas William tidur di sini. Dengan langkah hati-hati, kuambil peralatan salat dari sofa, lalu bergegas keluar lagi
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (4)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
jdi istri tu jgn tolol lus,,mau aja di injak2 harga diri lo
goodnovel comment avatar
Hani Saeni
beri pelajaran buat s wiliam donk...atw klw boleh untuk sementara lusi plg k rmh org tuany dlu..supaya willian tae rasanya d tinggal untuk sesaat
goodnovel comment avatar
Kentang. Kunnyit9007
aku tunggu kta maaf dn peneysalannya s wiliim..
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status