Share

Part 61–Pingsan

"Mas," panggilku lirih.

Mas William yang menyandarkan kepala di tepi ranjang sembari memegang satu tanganku pun akhirnya bangun. Menatap khawatir dengan genggamannya yang terasa semakin erat.

"Kamu sudah sadar, Sayang." Satu tangan lainnya mengusap kepala ini dengan lembut.

"Aku kenapa?" tanyaku seraya memindai ke sekeliling ruang perawatan.

"Kamu pingsan, Sayang. Kamu sudah buat mas panik dan takut tadi." Mas William menciumi tanganku yang digenggamnya.

"Dari tadi pagi kepalaku memang pusing, Mas."

"Kenapa enggak bilang? Kalau ada apa-apa sama kamu dan calon bayi kita, gimana?" Mas William menatap khawatir dengan bola matanya yang bergerak-gerak gelisah memindai wajahku.

"Kita 'kan belum baikkan, Mas. Aku takut Mas abaikan lagi jadi lebih memilih diam saja," lirihku dengan mata kembali berkaca-kaca.

"Sayang ...." Raut wajah khawatirnya berubah sendu dengan gurat penyesalan terlihat jelas dari sorot matanya. "Maafin mas." Mas William bangkit dan membungkuk untuk mengecup kening ini. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status