Share

Part 82–Tersenyumlah

Setelah kepergian Alva, aku semakin tidak suka dengan wanita itu. Dia pasti akan memanfaatkan kepergian Alva untuk lebih gencar lagi mendekati Mas William. Aku yakin itu.

"Mas ambilkan saja makanannya ke sini, ya?" bujuknya seraya menciumi kepalaku. "Enggak apa-apa kalau enggak mau turun. Tapi kamu harus tetap makan."

Kuhela napas pelan, lalu mengangguk.

"Mau dibuatkan jus jeruk kesukaan kamu enggak, hm?"

"Aku mau jus alpukat saja, Mas. Jus kesukaan Alva," jawabku dengan setitik air mata yang kembali menetes.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status