Share

Bab. 75

“Melamun apa?” Gunadi mendekati istrinya yang wajahnya terlihat sendu.

“Mas, maaf, aku nggak dengar kamu pulang.” Nuri langsung membalikkan badan dan masuk kedalam pelukan suaminya. Mereka sekarang sudah tak di pulau jawa lagi. Gunadi membawa Nuri untuk kembali ke kampung halaman ibunya, di kota batubara. Meninggalkan semua kenangan buruk yang pernah terjadi yang dulu mereka lakukan. Gunadi yang sudah hampir lima puluh tahun, bukan dengan tangan kosong mengajak Nuri untuk memulai hidup baru di kota ini.

Rumah dua lantai yang ia bangun tepat di samping rumah ibunya, dua usaha air minum isi ulang dan juga rumah petakan dua belas pintu sudah Gunadi siapkan untuk hari-harinya bersama Nuri. Meski pernah melakukan kesalahan yang sangat fatal dalam hidupnya, namun membahagian Nuri di hari tuanya adalah impian yang berusaha ia wujudkan. Wanita ini mungkin bukan wanita suci dan dari keluarga baik, namun perlakuan Nuri yang menjadikannya raja kala menjalin kasih dulu, benar-benar menawan hati p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status