Share

Bab. 81

Semilir angin subuh meniup dedaunan yang ikut bertasbih di pagi buta ini. Dinginnya subuh diiringi gerimis halus diluar sana, membuat sebagian orang lebih senang menarik elimut kembali setelah penghambaan diri kepada sang Ilahi ditunaikan.

Diluar masih cukup gelap, lampu jalan pun masih menyala. Sinarnya membias diantara gerimis yang turun, menampilkan siluet alam yang begitu indah.

Dua rakaat sudah pak Cipto tunaikan. Memohon pengampunan atas dosa yang ia lakukan kemarin bersama perempuan masa lalunya. Perempuan yang kembali datang membawa luka cinta dalam hatinya.

Meski kemarin pak Cipto mengatakan hanya mencintai istrinya saja, namun wajah sendu dan tatapan memohon dari Marina seolah enggan pergi dari benaknya. Mengusik hatinya yang ingin setia pada satu wanita saja.

Rasa lelah dan netra yang masih ingin terpejam membuat pak Cipto ikut-ikutan menarik selimut lagi. Emejam dibawah hangatnya selimut kuning gading berwangi lavender kesusakaan istrinya.

Lelaki ini kembali masuk ke dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status