Share

Bab. 89

“Kamu senang sekali mempermainkan hidupku, Mas!” lirih bu Mutia, air matanya jatuh satu-satu. Keduanya sudah pulang ke rumah. Lili dan Herdi pun sudah kembali ke desa. Sebab kedua anak mereka tak bisa ditinggal lama. Lili dan Herdi berjanji akan segera menjemput ibu bila sudah bisa melakukan perjalan jauh.

“Ibu telepon saja, kalau sudah mantap ingin pulang ke rumah nenek. Disana akan ada paman dan bibi yang akan menjaga ibu. Aku sama mas Herdi juga akan sering datang melihat dan dekat juga. Kami akan ada untuk ibu dan adik bayi. Ibu jangan khawatir,” pesan Lili pada ibunya.

Bahkan Lili sempat memutahkan amarahnya pada ayahnya.

“Mengapa ayah ingin menikahi ibu kembali kalau ayah hanya memberikan pengkhinatan pada ibu. Bila tahu ayah akan berkhianat lagi, tentu aku sudah merestui ibu dinikahi om Rasyid. Mungkin uangnya tak sebanyak ayah, tapi kata rang-orang om Rasyid setia dan benar-benar jatuh cinta pada ibu.” Ucapan Lili kemarin benar-benar membuat pak Cipto terkejut.

Lelaki ini tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fia Sakinah
heleh pak cipto ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status