Share

Bab. 84

Pak Cipto benar-benar telah memblokir nomor telepon Marina . meski bayangan memohon wanita itu kerap hadir menghantui benaknya, namun lelaki ini berusaha keras melupakan bayangan wajah itu.

Wajah terluka bu Mutia benar-benar membuat pak Cipto merasa bersalah. Meski sejak kejadian itu bu Mutia terlihat enggan berdekatan dengannya, tapi setidaknya ia berhasil menggagalkan wanitanya itu pergi lagi.

Cukuplah apa yang ia lakukan bersama Marina kemarin menjadi dosa terakhir. Ya, dosa yang kembali terulang. Dosa nikmat yang dulu menjerumuskan pak Cipto dalam kubangan penyesalan.

Ah, mengapa Marina harus hadir kembali. Apa tak ada lelaki lain yang mendekati?. Benak pak Cipto bertanya-tanya. Marina jelas masih muda. Masih empat puluhan, masih cantik dan segar, tapi mengapa harus tergila-gila pada pak Cipto yang sudah berumur ini.

Meski tak dipungkiri, pak Cipto juga masih tampan dan gagah. Tubuhnya cukup terjaga. Bahkan perut lelaki yang sudah memiliki dua cucu ini, tetap proporsional. Meski
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fia Sakinah
kebangetan tuh Mutia kalau masih maafin pak cipto...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status