Share

Bab 39. Gerry Berpihak ke Nilam

"Dila, Mama suruh kamu pulang sekarang! Jangan membantah!" perintah Mama Desti masih dalam sambungan telepon.

"I-iya, Mah," jawab Mbak Dila terbata-bata.

"Awas kamu ya, Mama terus mengawasi kamu!" celetuk Mama Desti lagi.

Kemudian telepon pun terputus, Mbak Dila pun mematung tanpa mengeluarkan suara.

Sedangkan Mas Gerry menarik lengannya. "Kami pamit dulu ya, Nilam," ucap Mas Gerry sambil menarik lengan Mbak Dila.

Sementara Mbak Dila yang sudah berdiri pun menyorotku.

"Kenapa nggak jadi ngomong Mbak?" tanyaku saat ia berdiri.

"Belum saatnya Nilam," sahut Mbak Dila.

"Pengecut," cetusku sambil menarik senyuman miring.

"Orang kaya bebas ya mau ngehujat apa pun, ada bodyguard yang memantau, itu artinya kamu yang pengecut, Nilam," timpal Mbak Dila.

"Lebih baik buruan pulang, aku bisa cari tahu sendiri tanpa dari Mbak Dila, rugi waktuku aja sebenarnya perjalanan ke sini," celetukku lagi. Mbak Dila pun menurunkan bahunya, ia menghela napas kasar dan beranjak pergi bersama Mas Gerry
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status