Share

Bab 45

"Mbak Yum!" panggil Syahdu ketika Yumna sedang memasak di dapur untuk sarapan pagi. Hari ini menunya adalah nasi goreng ditambah irisan sosis dan omelette di atasnya.

"Ada apa, Syahdu?"

"Kita ke klinik hari ini, Mbak?"

"Iya, insya Allah. Aku masak sama mencuci dulu, nanti jam sembilan kita berangkat. Biasanya kalau pagi tidak serame sore."

Syahdu melipat bibirnya sekilas, entah kenapa dia tidak mau ke luar rumah hari ini karena merindukan aroma Gus Hanan. Ingin menyampaikan hal itu ke kakak madunya juga terkesan memalukan bagi Syahdu sendiri.

Dia mengetuk meja dengan empat jarinya karena terlalu pusing dengan keinginan itu. Yumna yang sedang menata sarapan terusik untuk bertanya, "kenapa?"

"Besok aja ya ke kliniknya, Mbak, aku mau ... di rumah sama Gus Hanan."

Sedetik Yumna terpaku. "Oh, oke."

Tidak lama setelah itu, Gus Hanan datang dan Syahdu langsung merebut piring itu dari tangan Yumna. Dia menunggu lelaki kesayangnnya duduk, setelah itu dia memilih kursi di samping Gus Hanan.

"Gu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status