Share

Karin Dinyatakan Hamil

Hoekkkk,

Karin memuntahkan semua yang telah dia makan. Bahkan ketika dirinya merasa lemas tak bertenaga, mual yang dirasakannya tak juga hilang. Setengah menyeret kaki sendiri, Karin berjalan menuju kamarnya.

Tangan Karin gemetar hebat ketika mencoba mengambil air hangat dari dispenser di dalam kamar.

"Semoga air hangat ini membuat perutku bersahabat kembali," gumam Karin.

Sayangnya hanya sebentar saja air hangat itu membantu dirinya, lima belas menit kemudian rasa mual itu kembali terasa.

"Karin dimana?" Abimana yang terjaga meraba samping tubuhnya. Ia membuka mata menyadari Karin nggak ada di sebelahnya.

"Karin sayang! Kamu dimana?" Abimana mengedarkan pandangan. Sepi hanya gemericik air yang terdengar dari kamar mandi.

"Tunggu dulu, kenapa seperti suara orang muntah? Apa Karin sakit?" Abimana turun dari ranjang mengetuk pintu kamar mandi.

"Karin! Buka pintunya!" Abimana menggedor kamar mandi karena nggak ada jawaban.

"Mas dobrak pintunya, ya!" Abimana kembali berteriak karena te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status