Share

Karin Terjebak ke dalam Permainan Narendra

"Aku tidak akan membiarkanmu sedih karena anak ini, Nona!" Narendra mengikis jarak antara mereka berdua dan menggenggam kedua tangan Karin erat.

Karin memejamkan kedua matanya saat hembusan nafas Narendra terasa menjalar hangat ke lehernya. Ia mulai merasakan perasaan aneh seperti semalam.

"Tenang, Karin! Jangan terbawa perasaan. Kamu harus secepatnya pergi dari sini!" gumam Karin sangat pelan.

"Sebagai bentuk tanggungjawab aku, mulai sekarang aku akan ikut memantau kesehatan kamu, Nona!" Narendra berbisik di telinga Karin yang sukses membuat Karin meremang.

"Tolong menjauh dariku! Aku kesulitan bernafas!" Karin memohon dengan mata yang sayu kepada Narendra. Ia pun mulai merasa nyaman dengan aku kamu kepada Narendra.

"Tapi matamu berkata lain, Nona!" Narendra mengukung Karin dengan kedua tangannya. Bibirnya yang hampir menempel dengan bibir Karin menghembuskan nafas beraroma mint yang membuat Karin susah payah menelan salivanya.

"Tolong, biarkan aku pulang! Aku nggak akan meminta pert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status