Share

flashback 3

Abah Entis yang lelah setelah setengah hari mengayuh becak mengais rezeki, terduduk lesu melihat puing-puing rumah bedeng yang berserakan dimana-mana.

Peralatan rumah tangga bercampur debu dan sampah bercampur jadi satu, tak berbentuk lagi.

'Dimana aku tinggal malam ini?' batin Abah Entis.

Raut wajahnya memancarkan kegelisahan dan kecemasan mendalam. Bukan hanya bingung mencari tempat tinggal baru, tetapi ia juga harus memikirkan istrinya yang baru pulih pasca operasi dan melahirkan.

Terbayang pula tangisan bayi kecil mereka, Abimana. Disaat keinginannya untuk membawa pulang Abimana dan kembali berkumpul bersama, Abah Entis muda harus menerima kenyataan bahwa rumahnya terkena penggusuran.

"Akang, jangan melamun! kita harus segera mencari tempat tinggal," Ma Onah muda menepuk pundak suaminya.

"Iya, Nyai!" Abah Entis bangkit berdiri dan membawa bungkusan pakaian yang sudah dirapikan istrinya.

Terlihat orang-orang sibuk berlalu lalang pergi meninggalkan tempat itu satu persatu.

Abah Enti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dina0505
wah si Abimana benar-benar kacang lupa sama kulitnya. ga nyangka dah dia serakah setelah diasuh oleh ortu si aisyah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status