Share

Part 28. Cuma mau bilang cinta.

"Katakan, apa salahku?" Bunga masih mendesak Mas Aksa.

"Bukan hanya kamu yang salah. Aku pun salah karena telah termakan bujuk rayumu. Makanya, mulai sekarang, aku sedang ingin memperbaiki diri. Aku sudah memutuskan untuk mempertahankan rumah tanggaku. Anggap saja, kita tidak pernah saling bertemu," jawab suamiku.

"Tapi aku mencintaimu." Perempuan itu berbicara dengan begitu menghiba.

Kulihat di sekelilingku. Masih sepi. Namun pastilah ada banyak cctv yang terpasang. Aku tidak boleh emosi. Namun jujur, perempuan itu memang berhasil menaikkan tensi darahku, sepagi ini. Siapa yang tidak emosi, melihat suami dirayu perempuan lain, di depan mata sendiri.

Apalagi melihat penampilannya. Rok di atas lutut, blus yang ketat, yang menampakkan pepayanya yang memb*sung.

"Hai, kamu. Nggak malu, kamu? Pakai pakaian seperti itu? Kasihan tuh, pepaya kamu. Kalau bisa ngomong, dia pasti bakalan demo. Dia bakalan menjerit, karena baju kamu terlalu sempit. Kamu nggak sesak nafas, pakai baju seperti itu?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status