Share

Penasaran

Aku mengibaskan tangan yang baru saja terkena goresan pisau lalu berlari ke wastafel untuk mencucinya.

"Ada apa, Nes?" tanya Bu Mila seraya mematikan kompor untuk sementara dan menghampiriku.

Wanita berhati lembut itu pasti tidak mendengar ucapan Bu Nursih yang membuatku terluka ini. Suasana di dapur yang berisik dengan adanya suara orang memarut kelapa dan bunyi minyak panas yang meletup-letup saat saat Mbak Isna menggoreng ayam ditambah lagi wanita itu terus bersenandung menyanyi lagu dangdut membuat ibu tidak bisa ikut mendengar ucapan Bu Nursih.

"Nggak apa-apa, Bu. Hanya terkena pisau sedikit." Aku meringis. Meski luka itu tidak terlalu lebar tetapi rasanya tetap perih apalagi saat terkena getah bawang merah tadi.

"Maafkan Ibu yang lupa memberi tahu untuk hati-hati. Pisau itu masih baru, tajam banget. Ya udah kamu istirahat aja biar nanti dilanjutkan sama Isna setelah selesai menggoreng ayam," kata Bu Mila.

Wanita berjilbab instan ungu itu mengulurkan obat merah dan plaster
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status