Share

Belaan Sang Mertua

"Dengan senang hati aku akan membantumu, tetapi kamu harus meninggalkan Ines dan menikahi aku. Hidupmu akan terjamin setelah itu, Ram."

Ramzi mendongak mendengar ucapan Ririn. Lelaki itu kembali mengusap pelipisnya yang bercucuran keringat.

Ririn membuka kaca mata yang hanya untuk gegayaan itu lalu memakainya di kepala.

"A--Aku." Ramzi menggaruk tengkuknya dan bicara dengan terbata. Ucapan Ririn yang akan membantunya membuat ia seperti orang linglung.

Ririn tersenyum memperlihatkan giginya yang putih dan rapi setelah melakukan perawatan mahal di klinik kecantikan itu. Tangannya terulur dan menepuk pundak Ramzi dengan lembut.

"Nggak usah buru-buru. Pikirkan baik-baik tawaranku ini dan satu yang harus kamu ingat, Ram. Kesempatan ini tidak akan dua kali. Kamu pasti tahu kalau aku punya banyak uang dan bisa melakukan apa pun dengan uangku itu." Ririn tersenyum.

"A--Aku." Ramzi ingin mengatakan kalau dia tidak akan meninggalkan Ines yang sangat dicintainya, tetapi entah kenapa seolah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status