Share

64

Matahari masih merangkak dari ufuk timur saat Ilham keluar dari gubuk. Udara pagi dengan cepat menerpa kulit begitu ia berjalan mendekat ke arah Mbah Atim yang sedang berdiri tak jauh di depannya. Posisi pria tua itu tengah menatap sungai yang berada di bawah, tepatnya mengamati Rojali yang tengah membersihkan diri.

Menyadari hal itu, Ilham ikut memandangi Rojali yang sedang membasuh rambut di mana kunci itu masih menempel di lehernya. Pria itu lantas mengamati tangannya yang sudah terbalut kain. Saat mencoba menyentuh kunci itu ketika Rojali pingsan, tiba-tiba saja benda itu mengeluarkan cahaya kemerahan dan melukai tangannya. Lukanya seperti sabetan benda tajam.

Ilham menoleh ke arah Mbah Atim yang masih terpaku pada aktivitas Rojali. Begitu ia melihat tangan kanan sang bapak, keningnya seketika berkerut. “Pak,” panggilnya.

“Bapak teu nanaon,” sahut Mbah Atim sembari menyentuh tangan kanannya yang sama-sama dibalut kain.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Binar Puspita
bagaimana kabar Reza
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status