Share

65

Rojali, Ilham dan Mbah Atim tengah beristirahat di dekat sungai. Rojali sendiri baru saja selesai menunaikan salat asar di batu besar berbentuk pipih, sedangkan Ilham dan Mbah Atim kembali berbicara berdua. Suasana sore ini tampak begitu tenang, terlebih saat angin sepoy-sepoy menerjang rimbunnya pepohonan yang mengelilingi sekeliling.

Rojali berjalan sepelan mungkin agar kedua orang itu tak sadar kalau dirinya mendekat. Jujur, ia penasaran dengan apa yang mereka bicarakan. Saat dalam perjalanan tadi, ia sempat bertanya, tetapi Ilham menjawab kalau itu hanya obrolan rindu antara bapak dan anak. Jelas Rojali tak langsung percaya. Instingnya berkata jika mereka tengah menyembunyikan sesuatu.

Ilham dan Mbah Atim serempak menoleh begitu Rojali tak sengaja menginjak ranting. Keduanya tampak saling memandang, kemudian mengalihkan wajah ke arah lain.

Mbah Atim mengelus jenggotnya beberapa kali. “Sebelum malam, kita harus sudah sampai di deket bangunan itu,”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status