Share

Part 50C

"Bu Aisyah belum sadar. Kemungkinan beliau tidak bisa diselamatkan. Itu makanya beliau menitip pesan kepada kamu, Bu!" ucap dokter.

"Kenapa dokter tidak memberikan pelayanan yang terbaik buat pasien? Di mana letak sumpah janji seorang dokter?! Aku akan menuntut kalian atas kelalaian dalam mengemban tugas yang mulia," jawabku sambil memukul kedua bahu dokter. Dokter itu hanya diam seribu bahasa dan pasrah dengan keadaan yang ada.

Aku terus terisak sambil memukul dada bidangnya. Tidak ada sama sekali kata yang terucap dari bibirnya.

"Sekuat apapun ibu menangis, tidak akan merubah nasib. Aku dan tim medis sudah melakukan yang terbaik. Namun, penguasa alam berkata lain. Lantas, apakah ibu masih menuntut kami tim medis dan tidak percaya akan takdir yang maha kuasa?"

Dokter mencoba menenangkanku. Aku menutup mulutku dengan telapak tangan sebelah kanan. Menangis pun aku sampai air mata kering tidak akan merubah keadaan. Aku hanya bisa berdoa kepada Sang Maha Pencipta.

'Ya Allah! Aku mohon b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status