Share

Part 51A

Part 51: Terkulai Layu

[Bagaimana hasilnya kemarin, sayang?]

Aku menajamkan pendengaran.

Di pojok sana aku melihat seorang pria. Kata hatiku, laki-laki itu Rusly. Namun, aku ingin mengetahui dengan siapa dirinya berbicara.

[Semua aman. Aku sudah memaksa ibu agar menanda tangani surat itu,] jawab Rusly dengan lantang. Dia mengukir senyum tipis sambil sesekali mengusap wajah kasarnya.

Aku masih saja memantau gerak-gerik yang dilakukan Rusly bersama wanita lawan bicara.

Di ujung belahan bumi lain, Ririn sudah membayangkan rencananya akan berhasil. Sebentar lagi dirinya bakalan kaya bergelimang harta.

[Pokoknya jangan sempat gagal. Aku tidak mau menjadi hidup susah seperti dulu!]

[Kamu tenang saja. Begitu surat itu sudah ditandatangani oleh orang tua yang sudah kuanggap bangkai. Kita akan pergi terbang ke luar negeri.]

[Kenapa kamu tidak membunuh Bu Aisyah sekalian?]

Rusly bergeming lalu memutar bola matanya berpikir.

[Hallo ...,]

Ririn sudah mulai panik. Dia melihat layar ponsel miliknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status