Share

Part 55A

Part 55: Hari Rusly Luluh

"Ternyata kamu manusia berkepala ular. Selicik-liciknya kancil, ternyata lebih licik lagi kamu," umpat Rusly tidak terima kalau Ririn telah bermain api di belakangnya.

"Aku seperti ini karena ulahmu. So ... jangan salahkan aku yang telah berpaling darimu."

Ririn bergelayut manja di bahu Prasetyo. Melihat pemandangan yang tidak enak dipandang mata, membuat Rusly naik pitam.

"Ok ... ok .... Aku sudah mengerti dan paham apa maksud dan tujuanmu. Sekarang aku akan memberikan talak kepada benalu yang selalu menganggapku laksana mesin ATM pencetak uang. Aku akan memastikan dirimu menyesal setelah hati kecilmu mengetahui kalau perbuatanmu itu salah."

Rusly pergi berlalu begitu saja. Selera makannya ambyar dan dadanya masih sesak.

Cobaan kini datang bertubi-tubi. Rusly merasa lelah dengan semua ini. Ketika dirinya telah dibuang laksana seonggok sampah, kini dia telah menyesal menyia-nyiakan yang ada.

"Aku sangat merindukanmu, Nesya,' ucapnya lirih sambil terus melangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status