Arc Dewa Penempa (Spoiler!)

Arc Dewa Penempa

Trailer secara garis besar dan terpotong-potong, alur cerita nanti tidak musti sama persis dengan ini. Hanya sebagai kerangka dan pedoman arah cerita mau ke mana.

Aura ranah jiwanya telah hancur, hanya menyisakan aura naganya. Adlar menaruh penuh curiga kepada Akara, berusaha mengorek informasi dan memanfaatkannya. Di wilayah klan Vasto, Akara menghajar seorang pemuda klan Vasto yang ternyata kekasih dari seorang Zur Adlea (Keturunan ranah Dewa). Membuat Akara mendapatkan banyak masalah karena kelakuan gadis itu.

Terlihat juga seorang Zurrark (Anak ranah Dewa) dari klan Sheva yang mendeteksi tubuh anaknya, seorang Zur yang Akara bunuh dalam perburuan sebelumnya.

Saudari Adlea yang seperti kembarannya bernama Adlia, memiliki perasaan yang berbeda kepada Akara, ia terus mendekati Akara dengan rasa suka. Masalah merembet hingga nenek kedua gadis muncul, bersama beberapa Zurrark dari klan Vasto.

Terjadilah pertandingan menempa melawan para Zur. Akara tidak bisa menggunakan api surgawinya, sekaligus aura Alkemisnya. Teknik pemurnian udara dengan energi dingin kembali muncul!

Ternyata tidak semudah itu, Akara terpojok hingga terpaksa mengeluarkan api hitam.

Penjelajahan reruntuhan Dewa Penempa. Akara semakin menjadi incaran pembunuhan, sekaligus identitasnya tersebar hingga terdengar ke telinga Baram. Reinkarnasi Marbun Bidara itu telah berada di kota Laut Panas, menunggu Akara kembali dari reruntuhan.

Perjuangan hidup dan mati dengan hanya mengandalkan aura naga, melawan para jenius klan Vasto. Untungnya, Akara menemukan sebuah ruangan rahasia, sebuah slip giok muncul dari tubuhnya dan membuka gerbang itu. Tempat penyimpanan harta sekaligus makam Dewa Penempa! Warisan? Tentu tidak mungkin Akara mau menerimanya, tapi mau mendengarkan masalah sang Dewa yang ternyata dihianati.

Saat ia keluar, sudah ada yang mencegat di depan gerbang. Seorang wanita bertopeng dengan dikawal pendekar tua yang penuh wibawa. Selama ini Akara menghindari para gadis, tapi saat itulah ia malah menggodanya. Alhasil, amarah pendekar tua terpancing dan langsung melesat sambil mengayunkan pedangnya.

Selamat dari reruntuhan dengan masalah baru. Tubuhnya sudah penuh luka, tapi masih ada Baram yang menghadangnya di kota Laut Panas. Pertarungan besar yang mengguncang lautan magma, melibatkan Adlar dan juga Zurrark lainnya. Akara tidak bisa apa-apa selain melarikan diri dari kejaran Baram, memasuki hutan Leluhur Naga, hutan larangan yang tak pernah dijamah karena sangat berbahaya. Di saat kritis, malah muncul sang Zurrark klan Sheva hingga Akara dikepung dari kedua sudut.