Share

Chapter 3 Berangkat

"Siapa dia?" tanya Rony dengan suara tenang. Meski melihat sesuatu yang mengejutkan, Rony langsung bisa menenangkan dirinya.

"Oh, mata anda sangat bagus tuan. Dia adalah mantan bangsawan di Kerajaan Serbia."

Tempat Count Baskoro ada di wilayah Kerajaan Cronos, wilayah terbesar di Benua Salamander. Sedangkan Kerajaan Serbia di seberang wilayah Kerajaan Cronos, perang yang berkepanjangan membuat kedua kerajaan terus bermusuhan.

"Kerajaan Serbia?"

"Aku tidak tahu detailnya, yang pasti ada konflik internal setelah kekalahan mereka. Informasi mengatakan keluarganya adalah penghianat."

"Berapa harganya?"

"Karena pengalamannya sebagai kepala keluarga, kami membuka harga 100 koin emas."

100 koin emas bisa menghidupi orang satu kampung selama 3 bulan. Rony mengangguk dan langsung menaikkan tawarannya.

"Pasang tawaranku 200 koin emas."

Meski Rony sangat boros, dia memiliki kekayaan yang cukup. Sebagian besar uangnya tidak diketahui keluarganya karena itu uang haram.

"Aku sangat suka dengan semangat anda Tuan Muda." Pemilik lelang langsung memerintahkan stafnya untuk mengubah penawarannya.

Rony melihat-lihat budak lainnya, dia segera menawar beberapa budak. Tanpa terasa dia menawar 30 budak yang memiliki potensi.

Beberapa orang yang melihat Rony menawar sebagian besar budak hanya diam. Tanpa sadar mereka mulai menghindari tawaran yang berbenturan dengan tuan muda bertopeng kucing itu.

Tanpa terasa Rony menghabiskan 1500 koin emas, jumlah yang sangat banyak untuk bangsawan biasa.

Rony dan 30 budaknya keluar, dia menyelesaikan administrasi dan membawa selembar kertas sihir. Kertas kontrak itu mengikat para budak untuk selalu menaati perintah tuannya.

Setelah berjalan cukup jauh dari kota dan sudah mematikan tidak ada yang mengikutinya. Rony berbalik dan melepas topengnya.

Tanpa mengatakan apa-apa, Rony merobek kontraknya. "Aku tidak ingin memaksa kalian mengikutiku, jadi pilihlah jalanmu sendiri. Tapi sebelum pergi, ingatlah bahwa mengikutiku tidak akan membuatmu menyesal!"

Ukiran sihir di leher para budak menghilang, 5 orang langsung berlari tanpa mempedulikan perkataan Rony.

"Ternyata aku juga bisa salah," kata Rony sambil menghela nafas panjang.

25 orang masih berdiri di depannya, Rony tersenyum manis. "Apa kalian sudah memutuskannya? Oh iya aku ingin mengingatkan musuhku lebih kuat dari yang kau bayangkan."

2 orang mulai melangkah mundur dan lari, setelah itu disusul dengan 13 orang lainnya. Mereka tidak ingin menyia-nyiakan hidupnya.

Menyisakan 10 orang yang masih tetap dengan pendiriannya. Rony tersenyum tipis dan berkata, "Ayo berangkat!"

Rony dan Ivan mencari jasa seorang penyihir tanah untuk membangun markas rahasia di dekat tempat tinggalnya. Ruang bawah tanah dibuat hanya dalam hitungan menit, Rony sedikit terkejut dengan Sihir dan Mana yang bisa memanipulasi alam.

1000 koin emas diberikan pada penyihir, Rony dan pasukannya segera masuk ke ruang rahasia.

"Tuan Muda, ruangan ini sangat gelap." Ivan mencoba memperingatkan tuannya.

"Thomas, aku dengar kau bisa menggunakan sihir. Apa pendapatmu?” tanya Rony sambil melirik pria paruh baya.

Thomas adalah mantan kepala keluarga di Kerajaan Serbia, dia adalah penyihir tingkat 4. Namun karena kekejaman kerajaan, dia kehilangan 90% kekuatannya.

"Light." Thomas mengangkat satu jarinya. Cahaya terang langsung keluar dan menerangi seluruh ruangan.

"Menarik, sihir memang sangat menarik." Rony yang penasaran langsung mencoba meniru teknik Thomas, tapi gagal.

"Untuk menciptakan mana, anda harus memiliki Lingkaran Sihir. Jadi mustahil untuk anda saat ini Tuan Muda." Thomas menasihati Rony yang terlihat konyol.

"Kau benar, aku terlalu bersemangat." Rony menoleh ke arah sebaliknya dan melihat seorang wanita berbaju lusuh, dia adalah Clarissa.

"Aku dengar kamu bisa menggunakan sesuatu yang bernama Formasi." Rony bisa melihat kemampuan semua orang-orangnya dengan sistem uniknya.

Clarissa menggigit jari jempolnya, darah yang keluar diusapkan ke dingin. Dia menggambar sebuah lingkaran kompleks dan simbol misterius.

"Masukkan sihir mu, Paman."

Thomas mengangguk dan mengarahkan sihirnya ke pusat simbol. Cahaya yang ada di tangan Thomas terserap dan sebagian mana miliknya juga diambil.

Lingkaran simbol itu mulai memancarkan cahaya terang. Meski tidak sebaik sihir Thomas, Lingkaran Formasi Clarissa dapat menyimpan sihir dan Mana seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Wow, sangat menakjubkan." Rony tampak terpukau dengan kemampuan mereka berdua. Kombinasi sihir dan lingkaran formasi sangat menarik, Rony mendekati Lingkaran Sihir dan mengamatinya.

"Ini bukan darah biasa, apa yang kau gunakan?"

"Energi Mental."

"Tidak mungkin, Energi mental harusnya tidak bisa mengalir dalam darah." Seorang pria tua menyela, dia adalah Zuko.

Zuko adalah peneliti energi mana, mental, dan aura. Kedua energi misterius itu muncul entah dari mana sejak ribuan tahun yang lalu. Meski hanya seorang peneliti, dia memiliki kekuatan yang tidak lemah.

"Tubuh khusus, aku memiliki tubuh khusus."

"Wah, ini penemuan baru. Ada manusia yang bisa mengalirkan energi mental lewat darah!." Zuko tampak antusias dan segera menatap tajam ke arah Clarissa.

3 orang sudah menunjukkan bakatnya, 7 yang lainnya hanya prajurit biasa tanpa ada keahlian khusus.

"Apa kalian mulai rendah diri?" tanya Rony dengan tatapan serius.

7 prajurit hanya terdiam, mereka menunduk karena memang faktanya seperti itu.

"Kalian adalah orang pilihanku, jadi jangan merendahkan bakatmu. Percayalah padaku!"

Rony membagi tugas dan memberi uang pada Thomas untuk mengelolanya, Clarissa akan mengurus pencahayaan markas rahasia mereka. Zuko ikut dan mencatat semua penemuan barunya, dia ingin melihat seberapa efektif pemilik tubuh misterius.

Kemudian dia memberikan catatan khusus kepada 7 orang lainnya. Mereka harus berlatih setiap hari dan berpedoman pada catatan yang diberikannya.

Rony dan Ivan segera meninggalkan ruang rahasia, mereka menyusun rencana untuk menyelesaikan masalahnya.

Setelah selesai Rony segera berangkat bersama pasukannya.

"Apa yang terjadi padamu?" tanya Rony pada Chris yang mukanya lebam.

"Hanya terjatuh."

Rony tersenyum tipis, dia tahu Chris dianiaya karena menyembunyikan sesuatu. "Baiklah, jangan memaksakan diri."

Perjalan mereka tidak mulus, beberapa monster tingkat rendah menghadang. Rony hanya melihat dari belakang, meski terlihat tidak peduli dia sebenarnya sedang mengamati cara bertarung di dunia ini.

"Pergerakan konyol, mencolok dan tidak efektif." Rony hanya bisa bergumam pelan sembari melakukan hal yang lain.

[Bakat telah bertambah.]

[Mata Penilai

Dapat menilai potensi dan kemampuan target.]

"Bukannya aku sudah punya?"

Rony sedikit bingung dengan pemberitahuan sistem, tapi dia mengabaikannya dan terus mengamati pertarungan prajuritnya. Setelah menunggu beberapa menit, semua monster yang menyerang berhasil dimusnahkan.

Rony mendekati mayat monster, dia ingin menyentuh darah monster untuk memastikan sesuatu. Namun tindakannya itu langsung dihentikan Ivan.

"Tuan Muda, anda tidak bisa menyentuhnya."

"Kenapa? Aku hanya penasaran."

"Anda bukan seorang pejuang sejati, kulitmu bisa melepuh.?"

Rony mengangguk dan menyuruh Ivan mengambil darah para monster. Dia penasaran dengan darah monster di dunia ini, jika strukturnya sama dengan kehidupan sebelumnya maka dia bisa menciptakan berbagai obat.

Tidak butuh waktu lama sebelum Rony dan pasukannya sampai di markas Wilayah Merah. Seorang pria paruh baya langsung keluar dan menyapa. Pria paruh baya itu adalah Zack, orang yang bertanggung jawab di Wilayah Merah.

"Hallo saudaraku, kau sudah lama tidak mengunjungiku."

Rony memeluk pria itu dan menjawab, "Apa yang kau katakan, dua minggu lalu aku disini."

Untungnya Rony memiliki sebagian ingatan tubuhnya, jadi dia bisa memanipulasi situasi untuk keuntungannya.

Setelah berbincang cukup lama, Rony mulai memasang wajah serius. "Keluargaku ingin kalian musnah, sepertinya ada mata-mata."

"Aku sudah mengurusnya, sesuai saranmu kita lebih baik pindah sementara. Pelanggan kita di wilayah Baskoro aku serahkan padamu dan Jecki."

Jecki adalah salah satu pengawal Rony, dia memihak Kelompok Tank.

"Oke, tapi aku tidak bisa ikut terlalu sering." Rony menjelaskan dengan senyum ramah.

"Seperti biasa, aku tahu batasmu." Zack segera berdiri dan mulai memindahkan markas mereka.

Jecki yang menjadi pengganti Zack adalah mantan penipu yang dipekerjakan Kelompok Tank. Kemampuannya menilai situasi dan pengambilan keputusannya sangat baik, Rony harus lebih berhati-hati.

Kelompok Rony pulang dengan perasaan lega, mereka berhasil menyelesaikan tugas tanpa ada pertumpahan darah. Namun ekspresi Rony tampak kusam karena sudah kalah langkah.

"Count, aku sudah menyelesaikan tugasnya. Kelompok Tank meninggalkan wilayah merah."

Rony menghadap Tomi Baskoro yang sedang bekerja di belakang mejanya. Hanya dengan anggukan kepala, Tomi langsung memberi isyarat supaya Rony keluar.

Rony dengan santainya keluar, dia sadar posisinya tidak sebanding dengan Count. Jadi lebih baik segera menyiapkan langkah selanjutnya.

Markas rahasia disusun sedemikian rupa, Clarissa membuat banyak sekali Formasi tingkat dasar. Thomas dan Zuko membantu dengan keahliannya masing-masing.

Markas rahasia mereka ada di bawah tanah, jadi susunan Formasi sangat penting. Rony tampak takjub dengan tata letak dan cara mereka memanfaatkan ruangannya. Meski luasnya tidak lebih dari 1000 meter persegi, fasilitas pelatihannya cukup lengkap.

"Wow ini sempurna!" puji Rony melihat markas rahasia yang sangat berbeda dari sebelumnya.

Hanya dalam 2 minggu, perubahan Thomas dan lainnya tampak signifikan. Terutama Zuko yang sudah bisa mengontrol emosinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status