Share

Bab 139 Menghubungi

Pa, Satria mau makan sama papa," pintanya.

"Baik Boy, papa suapi ya," ucap Bayu pada putranya dan satria mengangguk.

"Bagaimana apa enak?" tanya Bayu.

"Lebih enak kalau di suapi Papa," ucap Satria sambil tersenyum.

"Jadi gak enak rasanya kalau disuapi Mommy, begitu ya," protes Naila pada putranya.

Satria terkikik. Tidak aku sudah mengenal rasanya tangan Mama tidak dengan tangan papa baru dua hari ini menyuapiku, maaf Mama," ucap Satria sambil mengerjapkan matanya.

Mendengar ucapan putranya semacam itu membuatnya bersedih karena keegoisannya telah memisahkan ayah dan anak itu sehingga Satria terlambat menemukan kasih sayang.

Matanya berkaca-kaca. Melihat perubahan raut wajah istrinya Bayu segera memeluk pinggang istrinya dan membawa ke dekapannya.

"Jangan menangis dan jangan buat ia sedih Mam!" bisik Bayu di telinga istrinya.

"Mama sedih ya, Bayu sakit?" ucapnya pada Mamanya.

Tentu sayang karena Mama ingin kamu segera sembuh agar bisa bermain dengan Papa," ucap Naila.

"Aku mau sembuh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status