Share

Eps 91

Habis sudah Ardan di hajar Ferdy, wajahnya kini penuh dengan lebam serta darah segar. Tian meraung menangis tiap kali melihat suaminya terluka.

"Aku mohon hentikan."

Bugh..

Bugh..

Bugh..

"Ini akibat berani masuk wilayah gue diam-diam."

Bugh..

"Eghh.."

"Dan ini untuk kebodohan loe yang terlalu percaya diri."

Tak tahan sudah, Tian meronta hingga cengkraman tangan Hera terlepas dari bahunya. Ia berlari, memeluk tubuh Ardan yang sedang bersimpuh tak berdaya.

Brakk.. 

Ferdy berniat memukul Ardan sengan vas bunga, namun sayangnya vas itu malah mengenai kepala Tian yang sedang memeluk suaminya.

"Bodoh, kenapa kamu ke sini." seru lemah Ardan. Matanya berkaca-kaca kala melihat aliran darah mulai turun membasahi pelipis istrinya.

&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status